A.
Latar Belakang
Dalam sejarah
perekonomian Indonesia, UMKM merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling
besar dan terbukti handal menghadapi goncangan krisis ekonomi. Pemerintah juga
memberikan perhatian lebih kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),
karena disitulah tumpuan hidup terbesar rakyat Indonesia. Oleh karena itu,
sebagai salah satu pilar penting sektor ekonomi nasional, usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) perlu terus dikembangkan, terutama saat terjadinya
pelemahan ekonomi dimasa pandemi virus Corona atau Covid -19 seperti saat ini.
Mayoritas permasalahan
yang dihadapi oleh para pelaku bisnis UMKM adalah kemasan produk, faktor modal,
penjualan dan daya saing. Karena itu dibutuhkan perhatian dari pihak terkait
seperti pemerintah, akademisi dan praktisi untuk membantu dalam mengatasi
kendala tersebut. Ini menunjukkan secara general di Indonesia pemasara dan
modal adalah masih menjadi permasalahan utama.
Salah satu UMKM yang
menjadi perhatian penulis pada essay ini adalah usaha donat rumahan. Pelaku
usaha donat rumahan ini adalah Mba Audiatu Zahra yang sudah menekuni usaha
donat ini sejak SMA.
B.
Analisis
Usaha donat milik
Mba Audia bernama @alexafood__. @alexafood__ merupakan nama username instagram yang dijadikan sebagai media
untuk promosi sekaligus menjadi perusahaan keluarga yang berupa toko daring
penjual makanan. Pada awalnya @alexafood__ akan menjual beragam karya rumahan
yaitu makanan. Namun, karena tingginya permintaan pembeli terhadap donat
sehingga @alexafood__ fokus hanya pada donat. @alexafood__ berdiri sejak 1
September 2019. Rumah @alexafood__ terletak di Desa Werdi, Dukuh Keludan RT : 04
/ RW : 02 No. 119 Kec. Wonokerto, Kab. Pekalongan.
Donat yang dijual
pastinya beragam seperti jeronat, sate donat, donat standar, donat mini, donat
bomboloni. Dalam waktu dekat juga akan ada launching produk baru yaitu frozen
donat dan pizza donat. @alexafood__ juga melayani pesanan donat untuk ultah.
Harga donat yang ditawarkan di @alexafood__ berkisar dari Rp 3000,00 hingga Rp
60.000,00. Untuk donat dengan rasa coklat, tiramisu dan
greentea yang biasanya banyak dicari oleh pembeli. Selain itu, untuk kemasan yang
paling banyak terjual adalah donat besar dengan isi 6 dan donat kecil dengan isi
15.
Usaha ini dipilih
oleh Mba Audia karena beliau gemar memasak, doyan jajan, dan
pecinta donat sehingga muncul ide untuk membuat donat. Berbekal keterampilan
memasak dan informasi dari internet, maka dicobalah untuk mengeksekusi ide
tersebut. Untuk testimoni biasanya lewat kerabat atau dibawa ke sekolah
kemudian minta pendapat mereka. Usaha donat ini kira-kira sudah berjalan hampir
dua tahun.
Keuntungan yang didapatkan Mba Audia dari usaha
donat ini per bulannya sudah mencapai 1 juta. Untuk pemasarannya sendiri,
biasanya melalui online maupun dititipkan ke warung dan koperasi siswa SMA 1
Wiradesa. Tetapi semenjak terkena dampak adanya pandemi jadi lebih fokus ke jualan
lewat online. Pemasaran donat ini sudah sampai ke Kabupaten Pekalongan, Kota
Pekalongan, Batang dan Pemalang.
Rencana kedepannya untuk usaha donat ini adalah upgrade
untuk mengurangi penggunaan plastik, program free donut for free day,
memperbanyak promo-promo dan senantiasa melakukan inovasi dalam membuat donat.
Target awal promo itu berlaku bagi orang-orang yang mengetahui tentang donat
@alexafood__. Setiap kejadian dalam perjalanan donat alexa merupakan
pembelajaran dan agar mampu melihat “road map” serta menemukan cara yang tepat
dalam jebakan transisi.
C.
Kesimpulan
Dari pemaparan dan hasil analisis diatas maka dapat
disimpulkan bahwa menjalankan sebuah bisnis yang berawal dari hobi itu
menyenangkan dan bisa digunakan sebagai media dalam mengembangkan
potensi-potensi diri yang dimiliki. Berbagai macam bisnis atau usaha memang memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Suatu usaha atau bisnis yang
dijalankan dengan sungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil yang terbaik
walaupun penuh dengan rintangan dan hambatan.
D.
Solusi
Pada essay ini, cara alternatif atau tips dan trik yang ditawarkan untuk tetap mempertahankan potensi
bisnis donat rumahan di masa pandemi adalah semakin aktif dalam mempromosikan
lewat media online, perbanyak melakukan inovasi, tetap menjaga kualitas donat
dan tetap mempertahankan promosi melalui mulut ke mulut.
E.
Dokumentasi
Fara Lustiani
Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam
Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan
0 Komentar