A. Latar Belakang
Corona virus atau yang sekarang lebih dikenal dengan Covid
– 19 merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh Corona
virus. Virus ini mulai masuk ke Indonesia pada 02 Maret 2020. Tak dapat dipungkiri pandemi Covid-19
memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia,
baik dari segi kesehatan, pendidikan bahkan ekonomi. Dari segi kesehatan
sendiri banyak masyarakat diseluruh dunia yang mengalami penyakit ini bahkan
banyak juga yang sampai meninggal dunia akibat belum ditemukannya obat yang
dapat menyembuhkan penyakit baru ini. Banyak pula para dokter, perawat maupun
relawan yang harus bertaruh nyawa untuk menyelamatkan sesama dan harus siap
untuk meninggalkan kelurga demi kemanusiaan. Dari segi pendidikan banyak para
pelajar baik dari tinggat dasar sampai perguruan tinggi yang mengalami
perubahan yang sangat mencolok dari kehidupan mereka sebelumnya. Yang biasanya
mereka dapat bertatap muka secara langsung terhadap guru dan teman – temannya,
akibat adanya virus ini mereka harus belajar dirumah masing – masing dan tetap
bisa menimba ilmu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi zaman sekarang.
Selanjutnya dari segi ekonomi, tak dapat dipungkiri juga segi ekonomi
merupakan komponen penting atas kemajuan suatu negara. Ekonomi yang merupakan
tolak ukur keberhasilan suatu negara untuk memakmurkan masyarakatnya. Seperti
di Indonesia sendiri, ekonomi menjadi masalah terbesar dan selalu ada dalam
kehidupan masyarakat bernegara. Selian menjadi masalah terpentig dalam suatu
negara, ekonomi sendiri memiliki dampak yang dapat dirasakan semua kalangan
baik dari kalangan atas maupun menengah kebawah. Banyak masalah sosial yang
disebabkan oleh masalah ekonomi, masalah sosial juga salah satu penyebabnya
adalah masalah ekonomi. Begitu juga masalah kesehatan juga bisa disebabkan oelh
masalah ekonomi.
B. Analisis
Pada saat pandemi sekarang ini, masalah – masalah banyak terjadi akibat
keadaan darurat yang tidak dapat diprediksi siapapun. Dalam segi ekonomi
sendiri, banyak kejahatan yang muncul akibat kesenjangan ekonomi.
Ketidakstabilan ekonomi juga menjadikan banyak kalangan mengalami kesulitan
dalam kehidupannya. Banyak pengusaha yang kekurangan modal, karyawan yang
menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karena keadaan perusahan yang
kehilangan banyak modal sehingga memotong jumlah pegawai untuk menghemat
pengeluaran gaji pegawai. Untuk kalangan menengah kebawah juga harus memutar
otak untuk mencari pekerjaan tambahan guna mencukupi kebutuhan keluarga. Tak
jarang mereka harus bekerja lebih keras akibat kebutuhan yang semakin banyak dan
peningkatan harga bahan.
Seperti seorang pedagang sembako disalah satu desa di daerah pekalongan.
Beliau bernama ibu Yanti. Beliau merupakan seorang penjahit yang sekarang
memilih berdagang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Beliau menjahit dengan
mengambil dari beberapa bos batik didaerahnya yang kemudian dijahit sendiri.
Dahulu beliau memiliki 3 karyawan hanya saja karena suatu hal lama - kelamaan beliau memutuskan untuk menjahit
sendiri. Beliau juga pernah menjadi bedagang sate kikil dengan membatu ibu
mertuanya dipasar. Sebelum pandemi juga beliau bergabung dalam kelompok
pedagang Rindur Semilir yang merupakan suatu progam pemerintah kabupaten
Pekalongan yang memberikan wadah bagi pedagang UMKM yang berjualan makanan
tradisional atau makan khas dari desa masing – masing. Namun saat pandemi juga
adanya peraturan pemerintah yang melarang adanya kerumunan, akhirnya progam
tersebut diberhentikan. Dan sekarang beliau memutuskan untuk membuka warung
sembako di depan rumahnya.
Ibu Yanti sendiri yang menjaga warung tersebut, tapi kadang bergantian
dengan suami atau anaknya. Beliau menjual berbagai kebutuhan pokok seperti
bahan pangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dengan bermodal pinjaman,
beliau mendirikan warung sembako guna membantu mencukupi kebutuhan keluarganya.
Suami beliau yang merupakan buruh swasta di salah satu perusahaan textile
didaerahnya. Akibat pandemi juga suami beliau mengalami penurunan gaji akibat
ketidakstabilan keuangan perusahaan. Bu Yanti juga kadang membantu mengurus
dokumen – dokumen yang berkaitan dengan pemerintah milik masyarakat sekitar
seperti mengurus pembuatan akta kelahiran, mengurus dokumen BPJS kesehatan juga
kadang mengurus kehilangan KTP milik tetangga sekitar. Hal ini dilakukan selain
untuk membantu sesama juga terkadang ada yang memberikan imbaln sebagai ucapan
terimakasih atas bantuan beliau. Kadang juga beliau membantu pendataan
masyarakat dari pemerintah desa seperti sensus penduduk. Beliau senang membantu
hal tersebut karena kasihan kepada masyarakat sekitar yang tidak mengetahui
prosedur melengkapi data – data tersebut. Juga beliau sering menginfokan kepada
tetangga jika ada bantuan pemerintah sehingga para masyarakat bisa ikut
terdaftar dalam bantuan yang meskipun tidak semua mendapatkan namun setidaknya
beliau ingin membantu siapa tahu ada yang diberikan rezeki mendapatkan.
Masalah warung sembako beliau masih berjalan namun akibat pandemi banyak
penurunan omset atau sedikitnya pelanggan yang membeli. Selain karena jarang
orang yang keluar rumah, juga persaingan antar pedagang menjadi penyebabnya.
Hanya dibelakang warung beliau juga terdapat warung sembako kemudian dibelakang
rumahnya juga ada warung sembako. Namun hal tersebut tidak menjadikan beliau
patah semangat karena beliau yakin rejeki itu sudah diatur. Karena hal tersebut
beliau juga mengerjakan banyak hal lain guna menutupi kerugian dari warung
tersebut.
C. Kesimpulan
Pandemi Covid – 19 memberikan dampak yang meresahkan semua kalangan yang
mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi. Banyak dampak yang menjadikan masyarakat
harus bekerja lebih keras untuk kebutuhan keluarganya. Seperti salah satu orang
dari kalangan sederhana yang merupakan pedagang sembako bernama Ibu Yanti.
Beliau adalah seorang penjahit yang beralih menjadi pedagang akibat sedikitnya
pekerjaan. Warung tersebut merupakan salah satu harapan untuk terus membantu
memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan bermodalkan sedikit pengetahuan, beliau
juga sering membantu dalam pengurusan dokumen penting yang berkaitan dengan
pemerintah seperti mengurus kehilangan KTP dan lainnya. Hal tersebut juga bisa
dijadikan tambahan penghasilan dari hasil pemberian orang yang telah dibantu.
Meskipun tidak mematok harga bahkan tidak meminta bayaran, namun tak jarang
banyak yang memberikan imbalan atas bantuan beliau.
D. Saran
Saran dari penulis, dapat lebih bijaksana dalam mengatasi masalah
internasional ini juga lebih memperhatikan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Untuk masyarakat khusunya para pedagang bisa lebih memunculkan inovasi –
inovasi baru dalam persaingan perdagangan yang selalu ada. Bisa juga dengan
memulai menjual melalui online dengan cakupan pembeli lebih luas lagi. Jangan
patah semangat karena rejeki sudah diatur oleh Allah SWT. Kita sebagai umatnya
harus selalu berusaha dan berdoa kemudian hasilnya dipasrahkan kepada tuhan.
E. Dokumentasi
Inna Mukhlisah
Rayon Syariah
Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan
0 Komentar